Sebelum ke topik pembicaran, kami mengucapkan selamat datang kepada anda yang telah senantiasa mengunjungi blog kami. Yang dimana pada kesempatan kali ini, kami akan membahas artikel mengenai Kanker Endometrium. Untuk itu, mari kita simak artikel berikut.
Kanker endometrium adalah kanker yang menyerang bagian endometrium atau selaput lendir yang tumbuh di luar rahim. Padahal, seharusnya jaringan selaput lendir endometrium ini melapisi dinding rahim. Kanker ini akan tumbuh pada ovarium, tuba falopi, dan saluran menuju vagina.
Kanker endometrium ini bisa menyerang wanita muda maupun yang sudah tua. Walaupun pada umumnya penyakit ini sering didap oleh orang yang berusia 58-61 tahun yang terjadi pada pasca menopause. Kanker ini merupakan salah satu dari tiga jenis tumor ganas yang terjadi pada organ reproduksi.
KELOMPOK ORANG YANG RAWAN TERKENA KANKER ENDOMETRIUM
Kanker endometrium adalah kanker yang menyerang bagian endometrium atau selaput lendir yang tumbuh di luar rahim. Padahal, seharusnya jaringan selaput lendir endometrium ini melapisi dinding rahim. Kanker ini akan tumbuh pada ovarium, tuba falopi, dan saluran menuju vagina.
Kanker endometrium ini bisa menyerang wanita muda maupun yang sudah tua. Walaupun pada umumnya penyakit ini sering didap oleh orang yang berusia 58-61 tahun yang terjadi pada pasca menopause. Kanker ini merupakan salah satu dari tiga jenis tumor ganas yang terjadi pada organ reproduksi.
KELOMPOK ORANG YANG RAWAN TERKENA KANKER ENDOMETRIUM
- Seseorang yang mengalami obesitas.
- Penderita diabetes.
- Penderita sindrom polikistik ovarium.
- Penderita hipertensi.
- Orang yang mengalami menstruasi tidak teratur.
- Penderita tumor ovarium.
- Terjadi pendarahan pada vagina meski bukan pada saat menstruasi.
- Keluarnya nanah dari vagina yang disertai dengan darah.
- Nyeri saat berhubungan seksual.
- Rasa sakit pada saat menstruasi.
- Sakit punggung pada bagain bawah.
- Sulit BAB atau diare.
- Keluar darah pada saat buang air kecil.
- Ketidakseimbangan hormon progesteron dan estrogen.
- Robeknya serviks.
- Riwayat keluarga.
- Masa menstruasi yang lebih panjang.
- Wanita yang sudah mengalami menopause.
- Menderita syndrom hereditary nonpolyposis cancer (HNPCC).
- Kelebihan berat badan.
- Wanita yang tidak menikah dan tidak pernah hamil.
- Wanita yang menjalani terapi hormon.
- Diabetes.
- Hipertensi.
- Pemeriksaan area panggul (pelvis).
- Histeroskopi.
- USG transvaginal.
- Biopsi.
- Bedah salpingo-oophorectomy.
- Bedah histerektomi.
- Terapi radiasi.
- Radioterapi.
- Kemoterapi.
- Terapi hormon.
- Menggunakan bahan alami.Seperti, sarang semut dan jus buah mengkudu.
Perhatian: Informasi dalam artikel ini bukanlah resep atau nasihat medis. Ini hanyalah sekedar informasi untuk anda agar lebih berantisipasi dalam menjalani kehidupan anda.
Label:
kanker,
Kanker endometrium